Look Back – Apa yang bisa dipetik dari anime pendek karya mangaka Chainsaw Man

Look Back, pada saat itu penulis mengetahui judul ini sangat sedang asik membuka situs Manga Plus dari Shonen Jump. Look Back? Mangaka dari Chainsaw Man? Pada saat itu mungkin Chainsaw Man sedang hiatus karena perpindahan arc, tapi siapa sangka, mangaka ini justru sempat untuk menulis karya baru.

Pekan kemarin, memutuskan untuk menonton Look Back di layar bioskop, karena kebetulan memang masih tayang. Dan kali ini tidak menonton sendiri, namun mengajak pasangan penulis.

Catatan, tulisan di bawah mengandung spoiler dari isi cerita Look Back. Jika ingin menikmati cerita sendiri, silahkan tutup dan hindari tulisan ini.

Perbedaan Antara Mangaka dan Illustrator

Karena tidak menemukan kata yang tepat untuk “Mangaka” dan “Illustrator”, jadi penulis tulis demikian. Look Back menceritakan 2 tokoh utama yang menyukai seni, namun yang mereka kerjakan adalah dua hal yang berbeda dari seni.

Mangaka, atau mungkin orang yang membuat komik. Komik tidak harus berbentuk serial apalagi dibukukan. Komik dapat sesimpel sebuah 4 panel di atas secarik kertas. Komik umumnya memang bersifat menghibur alih-alih memberikan suatu kesan yang wah.

Sedang Illustrator mungkin bisa dibilang juga serupa dengan pelukis. Dia melukiskan suatu pemandangan atau kejadian di suatu tempat, dengan kualitas detail yang cukup tinggi.

Kedua profesi atau hobi ini memiliki skill yang berbeda. Seorang mangaka yang ingin mempelajari bidang ilustrasi mungkin akan butuh waktu yang cukup lama. Begitu pula sebaliknya.

Untuk menjadi ahli, diperlukan waktu yang tidak sedikit untuk berlatih dan berlatih tiada henti.

Look Back adalah Animasi yang Artistry

Pada awalnya, Look Back dimulai dengan sudut pandang yang sangat unik. Seorang anak yang sedang menggambar komik 4 panel, kemudian komik itu menjadi nyata seperti animasi. Dengan perbedaan kualitas animasi yang drastis, seakan animasi ini tidak untuk ditayangkan di bioskop. Namun mungkin itulah nilai jual dari karya mangaka Chainsaw Man ini.

Look Back memiliki plot yang juga simpel, sangat sederhana, namun karena kesederhanaan itu justru membuat animasi Look Back ini mudah dicerna, dibanding serial Chainsaw Man.

Banyak hal yang ada di Look Back merupakan kejadian yang mungkin bisa dibilang kocak dan juga tidak masuk akal. Namun juga tragis. Siapa sangka perubahan timeline justru membuat sebuah animasi menjadi semakin emosional?

Akhir Cerita

Pada akhirnya, kita kembali diingatkan, atas pilihan-pilihan di hidup kita. Setiap pilihan dalam hidup kita, akan membawa kita ke sebuah kemungkinan kehidupan yang mungkin saja berbeda. Namun apakah suatu kehidupan yang kita jalani sekarang adalah pilihan yang salah? Apakah kita dapat mengubah pilihan kita di masa lampau? Lalu apa yang bisa dilakukan saat ini?

Hal-hal seperti itu hanya diri kita sendiri lah yang mengetahuinya.

Penulis menjadi tidak sabar untuk menonton karya lain yang serupa Look Back. Semoga kita diberikan kesehatan untuk dapat menonton karya-karya emosional lain yang ada di dunia fana ini.

Sekian