Lieba Natur Brilian

Luapan emosi yang ada di pikiranku dalam bentuk sebuah tulisan

Trust Issue kepada seseorang atau siapapun di X (formerly Twitter)

saya sekarang jadi trust issue sama orang yang disennya bagus mesti orangnya tukang ngeblokir dan otaknya bermasalah, dan saya sendiri juga gak tau mereka siapa, berteman juga ndak, saling mengikuti juga tidak.

saya juga sudah jadiin acuan disini, mulai disen grafisnya yang rame, carrd co yang rame + ada alasan yang beneran gak masuk akal apalagi. saya lebih percaya sama sepuh disen yang hasil disennya emang tak akui bagus tapi masih mau diajak berteman & bukan tukang ngeblokir.

gak paham lagi, ane pernah juga minta ijin untuk ib desainnya aja gak diijinin, pas ide lagi mentok2nya, giniamat.

Alasan gak masuk akal soal berhentinya project Gingalibadeidara Works

Ada rasa yang mengganjal dihatiku dari kemarin soal alasan memberhentikan project pribadiku ini

  1. Aku rasa nulis di blog utama seperti ogah-ogahan, jadi asal embed dari fediverse posting & fanspage Gingalibadeidara Works.

  2. Tidak seperti aku ngeposting soal alasan aku memberhentikan Project Nanako Translation.

Tetapi disamping itu aku bener-bener kesal kalau ada orang gak bertanggung jawab memakai namaku sebagai nama pengguna, bisa gak kalau makai nama pengguna jangan sampai nama “Liba” kau ikut sertakan, iya tau waktu itu aku pakai nama ngasal karena aku beneran ngefans sama karakter “Deidara” dan “Hagane Ginga” dari anime Beyblade Metal Fight yang pernah tayang di TV Indo.

Anehnya lagi, permintaan laporanku gak digubris sama sana, aduh udah capek. Apakah aku lebih baik mulai dari 0, atau lanjut build main site yang belum kunjung selesai. Iya, semuanya aku taruh sana hasil-hasilnya.

Tulisan disini benar-benar gak penting, tapi aku ingin mengatakan sesuatu

Beberapa waktu yang lalu, aku mendapat sebuah project, yak sebut project gabungan dan aku berperan finishingnya. Iklan video untuk para pencari kerja di salah satu Kotaku, setelah aku menyelesaikan editan yang tersisa aku sempat bilang ke kawan kerja seperti ini “mbak, kok sepertinya menarik ya, sebenarnya aku mau cari kerjaan sampingan kan, misal desain grafis begitu” dan temanku menjawab, “oh ya gak masalah coba aja, lihat aja tanggal pelaksanaannya” setelah selesai dan mencatat tanggalnya, kita berdua pulang karena benar-benar malam banget jam 01:00 dan posisi benar-benar ngantuk juga, apalagi nunggu revisian dan sambil batin “yakali nunggu revisian, palingan juga klien udah tidur ngapain disini, entar pulang jadi jam 04:00”

Besok/lusanya, bapakku menyodorkan sebuah video yang sudah tersebar di Tik Tok atau WhatsApp (video yang aku edit kemarinnya), sambil bilang “nih udah tau belum, ada pencarian kerja” aku pun reflek ngomong gini “loh ini video yang aku edit kemarin”, okelah tanpa pikir panjang aku mengakses tautan yang sudah dilampirkan di video, mengisi semua form yang sudah tersedia, lalu masuk grup WhatsApp untuk absensi.

Just fyi, acara ini ternyata dibagi menjadi 2 sesi: 1. Sesi luring yang dimana kita akan datang ke lokasi 2. Sesi daring yang acaranya kemungkinan akan disiarkan langsung via Google Meet/Zoom

Aku sudah mempersiapkan semuanya, baik CV atau dokumen-dokumen lain, tapi semua berkata lain. Setelah aku cek di daftarnya ternyata, semua skill yang kubutuhkan hampir tidak ada, aku sempat membuat status dan teman lamaku komentar di postinganku “itu ya mbak, cuma acara rutinitas pemerintah. sebenarnya perusahaan gak butuh lowongan” yang dimaksud “gak butuh itu” ya aslinya udah nutup lowongan. Akhirnya aku memutuskan untuk tidak datang apalagi yang daring.

Malamnya, tiba-tiba aku dapat pesan WA j***l, aku langsung berasumsi kalau datanya bocor gara-gara daftar ini kemarin & juga bergabung di grup WA nya juga. Temanku langsung bilang “persiapin no wa cadangan” yang literally udah sejak jaman gw SMK. Aku juga balas komen “asumsiku ini dapat dari grup, sama pas ngisi data diri, belum submit CV juga sih soale”.

Lalu, kemarinnya aku dapat info berita dari nyokap, kalau isu soal pencari kerja itu hanyalah tipuan belaka, hampir semua tidak diterima di perusahaan bahkan yang diterima pun banyak yang melenceng jauh dari istilahnya. Orang-orang pada demo didepan lokasi tempat berlangsungnya acara itu. Bener kata temanku “semua itu hanyalah acara rutinitas, soalnya perusahaan sebenarnya udah gak butuh lowongan”

Analisa yang sangat menarik buatku

Seharian kemarin emang aku memilih luring dari facebook, karena lagi nyari info loker, tapi hal yang sangat mengejutkan itu adalah ketika membuat sosmed yang biasa aku buka tiba-tiba saja ramai tentang author yang digadang-gadang atau disebut “anime bikinan anak bangsa, yang ingin menyaingi studio anime terkenal”

Sebenarnya aku tidak mengurusi soal dramanya, tetapi disini yang kupermasalahkan adalah kondisi psikologisnya dia, yang bisa jadi penentu kamu itu adalah cewek atau cowok, aku juga sering liat orang-orang ada yang tersandung masalahnya, tetapi cara klarifikasinya itu masih ketikan anak laki-laki atau cowok wkwkwk. Tetapi ketika dia, belum aja animenya rilis udah overhyped duluan, menyamakan project yang dia buat dengan anime Genshin, ketika tersandung masalah mulai menunjukkan sifat aslinya yaitu cewek (analisa sementara), biasanya ciri khas orang kek gini itu adalah emang cewe tapi ya begitulah, karena apa? banyak kok project2 bikinan anak bangsa yang berhasil & gak perlu sampai overhype duluan yang penting lancar.

Susah sebenarnya menebak gender seseorang dari gaya tulisannya wkwkwk

Ini postingan pertamaku disini, aku tidak tau mau menulis apa disini karena aku sendiri juga masih ada blog di blogger dan ada buku catatan di gitbook, mungkin nanti akan mencoba menulis sesuatu disini